Menjadi Pemimpin Tegas Yang Dicintai

Agile Innovation Labs
2 min readDec 11, 2020

--

Picture source: radicalcandor.com

Kim Scott, Seorang ex-executive di Google dan Apple, menulis buku yang luar biasa berjudul Radical Candor: Be a kick-ass boss without losing your humanity

Dalam definisi yang lebih mudah, Radical Candor diartikan sebagai keterusterangan yang radikal. Sebuah pendekatan yang memberikan saran bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi kesehatan mental

Radical Candor fokus pada sikap terus terang dalam memberikan feedback. Sikap terus terang dalam bekerja khususnya interaksi antar individu menjadi sangat penting, baik itu sikap terus terang terhadap hal-hal yang baik maupun tidak baik. Namun, menjadi terus terang khususnya terhadap hal-hal yang tidak baik atau sebenarnya kadang-kadang kurang bisa diterima atau malah bisa membuat orang tersinggung dan marah.

Dalam buku Radical Candor, Kim menceritakan ternyata kita bisa menjadi profesional atau menjadi pemimpin tegas tanpa menjadi tidak berperasaan, dan ya kita juga bisa mengatakan yang sebenarnya meskipun itu tidak baik untuk didengar oleh rekan kerja kita

Radical Candor adalah sebuah kondisi dimana kita mampu mengenal rekan kerja secara pribadi (intimate) dan peduli tentang kehidupan mereka, kita juga mampu memberi mereka feedback secara jujur tanpa menutup-nutupi atau mengurangi, tidak peduli seberapa sakitnya feedback tersebut.

Bagaimana cara melakukannya atau mencapai Radical Candor? Untuk menerapkan radical candor, setiap feedback atau ucapan harus sesuai dengan beberapa prinsip sebagai berikut:

  • Humble, jangan pernah memberikan feedback dengan nada tinggi atau merendahkan
  • Helpful: Feedback tidak hanya fokus kepada kesalahan namun memberikan solusi
  • Immediate: jangan memendam kritik terlalu lama, sampaikan sesegera mungkin.
  • In private: memberikan kritik yang terbaik adalah langsung kepada orangnya, jangan di depan umum
  • In publik: Penghargaan atau pujian sampaikanlah secara terbuka
  • Jangan pernah menyerang personal, namun fokuslah pada perilakunya

--

--