Kolaborasi AI Partners dan CorresCo untuk Ketahanan Pangan Indonesia melalui Industri Benih Jagung Hibrida Berbasis Pemberdayaan Komunitas & Penelitian Inovatif
Benih jagung adalah salah satu jenis benih tanaman pangan yang sangat penting di Indonesia, karena jagung merupakan komoditas utama dalam sektor pertanian di negara ini. Selain digunakan sebagai bahan pangan dan pakan ternak, jagung juga dapat diolah menjadi berbagai produk turunan seperti bioetanol, pakan ikan, dan bahan kimia. Dengan populasi manusia yang terus bertambah dan permintaan jagung yang semakin meningkat, investasi di benih jagung Indonesia menjadi salah satu pilihan menarik bagi para investor.
Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dan potensial untuk menanam jagung, dengan berbagai varietas benih yang cocok untuk berbagai jenis iklim dan kondisi tanah. Selain itu, pemerintah Indonesia telah memperkenalkan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian dan perkebunan, termasuk dalam produksi benih jagung yang lebih baik dan efisien.
Investasi di benih jagung Indonesia dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari investasi langsung di perusahaan benih jagung, hingga investasi di sektor pertanian secara keseluruhan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan berinvestasi dalam perusahaan yang memproduksi dan mengembangkan benih jagung yang unggul dan inovatif.
Dalam hal ini, AI Partners (www.aipartners.id) bersama CV. Crindo (CorresCo) melakukan joint venture dalam hal membuat perusahaan baru di sektor produksi dan pemasaran benih jagung “Hibrida” berbasis pemberdayaan Komunitas Asnaf di daerah Ponorogo. AI Partners melakukan investasi dalam hal permodalan, sementara mitra strategis CV. Crindo (CorresCo) memiliki investasi keahlian produksi, kemampuan teknis implementasi, & pasar dimana sudah tervalidasi selama 3 tahun terakhir (2019–2022). AI Partners berupaya memberikan solusi inovatif di bidang ketahanan pangan dengan mendirikan perusahaan benih jagung yang memiliki teknologi dan riset yang unggul, serta memiliki reputasi yang baik dalam hal rekam jejak produk dan hasil panen. Komitmen AI Partners & CorresCo mengembangkan varietas jagung yang unggul dan berkualitas juga akan didukung dengan beberapa komunitas pertanian di luar Kab. Ponorogo, misalnya : Kab. Indramayu, Kelompok Kehutanan Kalteng, Komunitas Pertanian daerah Kalimantan Timur, dll.
Namun, seperti investasi pada umumnya, investasi di benih jagung Indonesia juga memiliki risiko dan tantangan. Investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti fluktuasi harga pasar, ketidakpastian dalam kondisi iklim dan cuaca, dan persaingan yang ketat di industri pertanian.
Dalam hal ini, investor & stakeholder dapat memperhatikan risiko dan melakukan penelitian yang cermat sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Memperhatikan faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) juga dapat membantu investor untuk memilih perusahaan yang berkinerja baik secara finansial dan mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari investasi mereka.
Secara keseluruhan, investasi di benih jagung Indonesia dapat menjadi pilihan menarik bagi investor yang berminat pada sektor pertanian dan memahami risiko dan tantangan dalam investasi ini. Dengan penelitian dan pemilihan yang cermat, investor dapat memilih perusahaan benih jagung yang unggul dan inovatif, serta mempertimbangkan faktor ESG untuk mendukung investasi yang bijaksana dan berkelanjutan.
Ditulis oleh:
Auliana Shafiranisa — Associate AI Partner
Innovation Learning Squad