Inovasi Produk “Asset Management” AI Partners di Sektor Indeks Saham Syariah Indonesia

Agile Innovation Labs
2 min readFeb 17, 2023
Photo by Ruben Sukatendel on Unsplash

Investasi ke bursa saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah pilihan yang menarik bagi para investor yang ingin mengalokasikan dana mereka ke dalam instrumen keuangan yang memenuhi prinsip-prinsip syariah. Bursa saham syariah adalah pasar modal yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam, seperti larangan riba (bunga), spekulasi, dan transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar).

Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor di pasar modal syariah Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada akhir 2020, jumlah investor pasar modal syariah Indonesia mencapai sekitar 8,4 juta investor, naik sekitar 15% dari tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi di pasar modal syariah Indonesia, termasuk di bursa saham syariah.

Salah satu keuntungan dari investasi ke bursa saham syariah di BEI adalah bahwa instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal syariah di Indonesia memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan instrumen keuangan konvensional. Hal ini dikarenakan instrumen keuangan syariah didasarkan pada prinsip-prinsip syariah yang mempromosikan keadilan, keberlanjutan, dan kesetaraan. Selain itu, bursa saham syariah di BEI juga menawarkan instrumen keuangan yang memiliki potensi keuntungan yang baik.

Selain itu, investasi ke bursa saham syariah di BEI juga dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan. Hal ini karena perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham syariah di BEI harus mematuhi prinsip-prinsip syariah, yang termasuk keberlanjutan, tanggung jawab sosial, dan etika bisnis yang baik. Oleh karena itu, investasi ke bursa saham syariah dapat memberikan kontribusi positif pada masyarakat dan lingkungan.

Namun, seperti halnya investasi di pasar modal lainnya, investasi ke bursa saham syariah juga memiliki risiko. Investor harus selalu melakukan riset dan analisis sebelum memutuskan untuk berinvestasi di pasar modal syariah. Selain itu, investor juga harus memahami prinsip-prinsip syariah yang mendasari instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal syariah.

Dalam rangka memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko di sektor pasar sekunder, AI Partners (www.aipartners.id) sedang dalam tahap melakukan supervisi & due diligence terhadap beberapa sumber daya manusia & sumber modal yang dimiliki perusahaan untuk dapat mengembangkan serta memvalidasi suatu produk investasi jangka menengah panjang di perdagangan emiten saham syariah. Harapannya kedepan, sebagai perusahaan manajemen investasi, kami juga dapat menawarkan jasa pengelolaan aset yang bersumber dari investor retail, investor korporat, dan atau yayasan-yayasan yang ingin mengelolakan modalnya dalam perdagangan syariah emiten di sektor bursa saham syariah Indonesia dengan bagi hasil tertentu dalam hitungan waktu tertentu.

Secara keseluruhan, investasi ke bursa saham syariah di BEI adalah pilihan yang menarik bagi para investor yang ingin mengalokasikan dana mereka ke dalam instrumen keuangan di saat ini dan masa yang akan datang.

Ditulis oleh:
Auliana Shafiranisa — Associate AI Partner
Innovation Learning Squad

--

--